KONTAK KAMI

Sunday, 14 February 2016

Tata Cara Ibadah Umroh | Ibadah Umroh Bareng Yulianto Foundation 08123 2222 355

Tata Cara Ibadah Umroh | Ibadah Umroh Bareng Yulianto Foundation | Umroh Berkualitas dan Berkah

Yulianto Foundation , Yulianto Umroh, Talangan Haji Umroh, Tabungan Haji Dan Umroh, Dana Pinjaman Haji Umroh Yulianto, Tabung Haji Umroh, Umroh Berkualitas, Biaya Umroh Yulianto, Yulianto Umroh Haji Berkah

http://hajiumrohyuliantofoundation.blogspot.co.id/

      Dalam rangka meningkatkan kualitas ibadah Umroh kita, Kami Yulianto Foundation agen travel Surabaya ingin memberikan tips-tips cara pelaksaan Ibadah Umroh. Berikut cara-caranya:

1)     Jika seseorang akan melaksanakan umroh, dianjurkan untuk mempersiapkan diri sebelum berihrom dengan mandi sebagaimana seorang yang sedang mandi junub, memakai wewangian yang terbaik jika ada dan memakai pakaian ihrom.

2)      Pakaian ihrom bagi laki-laki berupa dua lembar kain ihrom yang berfungsi sebagai  sarung dan penutup pundak. Adapun bagi wanita, ia memakai pakaian yang telah disyari’atkan yang yang menutupi seluruh tubuhnya. Namun tidak dibenarkan memakai cadar/niqab (penutup wajahnya) dan tidak dibolehkan memakai sarung tangan.

3)      Berihrom dari miqat dengan mengucapkan:
                                                              عُمْرَةً لَبَّيْكَ  
 labbaik “umroh “ (aku memenuhi panggilan-Mu untuk menunaikan    ibadah  umroh).
4)    jika khawatir tidak dapat menyelesaikan umroh karena sakit atau adanya penghalang lain, maka dibolehkan mengucapkan persyaratan setelah mengucapkan kalimat di atas dengan mengatakan:
                                                        حَبَسْتَنِي حَيْثُ مَحِلِّي اللَّهُمَّ
    “Allahumma mahilli haitsu habastani” (Ya Allah, tempat tahallul dimana saja Engkau menahanku).
       Dengan mengucapkan persyaratan ini, baik dalam umroh maupun ketika haji, jika seseorang terhalang untuk menyempurnakan manasiknya, maka dia diperbolehkan bertahallul dan tidak wajib membayar dam (menyembelih seekor kambing).

5)     Tidak ada alat khusus untuk berihrom, namun jika bertepatan dengan waktu sholat wajib, maka sholatlah lalu berihrom detelah sholat.

6)   Setelah mengucapakn “Talbiah Umroh” (pada poin ketiga), dilanjutkan dengan membaca dan memperbanyak Talbiah berikut ini, sambil mengeraskan suara bagi laki-laki dan lirih bagi perempuan hingga tiba di Mekkah:

         لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ  لَبَّيْكَ  لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ  ، لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ  إنَّالْحَمْدَ  وَالنِّعْمَةَ  لَك   وَالْمُلْكَ hلَا شَرِيكَ لَ
     “Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syariika laka labbaik. Innalhamda wan ni”mata laka wal mulk, laa syariika lak”. (Aku menjaab panggilan-Mu Ya Allah, aku menjawab panggilan-Mu, aku menjawab panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku menjawab panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kekuasaan hanya milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu).
7)     Jika memungkinkan, seseorang dianjurkan untuk mandi sebelum masuk Kota Mekkah.
8)     Masuk Masjidil Haram dengan mendahulukan kaki kanan sambil membaca do’a masuk masjid:
                                               . رَحْمَتِكَ بْوَابَ أَ لِى افْتَحْ اللَّهُمَّ
    Allahummaf tahlii abwaaba rohmatik(Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu).

9)     Menuju ke Hajar Aswad, lalu menghadapnya sambil membaca “Allahu Akbar”  atau “Bismillah Allahu Akbar” lalu mengusapnya dengan tangan kanan dan menciumnya. Jika tidak memungkinkan untuk menciumnya, maka  cukup dengan mengusapnya, lalu mencium tangan yang mengusap Hajar Aswad, Jika tidak memungkinkan untuk mengusapnya, maka cukup dengan memberi isyarat kepadanya dengan tangan, misalkan mencium tangan lalu dilambaikan ke arah Hajar Aswad, karena di Masjidil Haram banyak yang berthowaf, jadi bisa  melakukan cara tersebut. Ini dilakukan pada setiap outaran Thawaf.

10)   Kemudian, memulai thawaf umroh 7 putaran, dimulai dari Hajar Aswad dan  berakhir pula di Hajar Aswad pula. Dan disunnahkan berlari-lari kecil pada 3 putaran pertama dan berjalan biasa  pada 4 putaran terakhir.

11)   Disunnahkan pula Rukun Yamani pada setiap putaran thawaf. Namun tidak dianjurkan mencium Rukun Yamani. Dan apabila tidak memungkinkan untuk mengusapnya, maka tidak perlu memberi isyarat dengan tangan. Rukun Yamani ialah sudut atau sisi Ka’bah yang menghadap ke arah Yaman. Rukan Yamani juga dipercayai sebagai salah satu tempat yang sangat baik untuk berdo’a, dengan cara meletakkan tangan kanan lalu meminta kepada Allah SWT apa yang kita inginkan.

Segera daftarkan diri Anda no: 08123 2222 355 a.n Muhammad Alid
dan untuk seminar Umrohnya sendiri beralamatkan di:

Gedung Graha Pena Lt 1 Jl. A. Yani No. 88 Surabaya dan dihadiri pula oleh Bapak H. Yulianto selaku Pemilik Yulianto Foundation bersama Travelnya PT. Hanan Nusantara.
Izin Umroh : D/169/2014

0 comments:

Post a Comment

Followers